Kondensor
![]() |
kondensor PENGERTIAN KONDENSOR |
Kondensor adalah suatu komponen yang terdiri dari jaringan pipa dan berfungsi untuk mengubah uap menjadi zat cair (air). Selain itu, kondensor merupakan salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja.
Kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah uap dari turbin uap hingga menjadi air dengan bantuan air pendingin utama. Uap bekas dari turbin uap yang panas dimasukkan ke dalam kondensor yang memperoleh pendingingan dari air pendingin utama. Sehingga terjadilah perpindahan panas, untuk itu alat ini disebut penukar kalor.
Uap yang panas bersinggungan dengan pendinginan akan terkondensasi, dan air hasil dari proses kondensasi disebut air kondensat. Pada penggunaannya, kondensor berada di luar ruangan yang akan didinginkan agar panas (kalor) yang keluar saat pengoperasiannya dapat dibuang keluar sehingga tidak mengganggu proses pendinginan.
Fungsi Kondensor
Pada dasarnya, fungsi utama kondensor adalah untuk membuang kalor ke lingkungan luar dan mengkondensasikan uap dari turbin menjadi air kondensat.
Kondensor akan mengubah fasa zat gas menjadi menjadi zar cair dari temperature tinggi keluar melalui dinding-dinding kondensor dan melewati kondensasi, sehingga uap akan menjadi dingin dan fasanya berubah menjadi fasa cair pada temperatur rendah.
Bagian dan Konstruksi Kondensor
Secara umum, kondensor terdiri dari bagian-bagian utama yakni shell water box, tube plat, tube support, hotwell dan sebagainya.
1. Selongsong (Shell)
2. Ruang Air (Water Box) – Ruang-ruang air pada sisi masuk dan keluar terbuat dari baja karbon dan masing-masing memiliki lubang.
3. Pipa dan Pemegang Pipa (tube Plats dan tubes) – Pipa terbuat dari aluminium brass dan pemegang pipa terbuat dari naval brass.
4. Ruang Kondensat (Hotwheel)
Pada konstruksi kondensor, aliran air pendingin terbagi menjadi dua macam, yaitu satu lintasan (single pass) atau dua lintasan (double pass). Untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada water box (ruang air pendingin), maka dipasang venting pump atau priming pump. Udara dan non condensable gas pada sisi uap dikeluarkan dari kondensor dengan ejector atau pompa vakum.
Cara Kerja Kondensor
Prinsip kerja sebuah kondensor berbeda-beda tergantung dari type kondensor itu sendiri. Berikut ini adalah klasifikasi kondensor secara umum beserja dengan prinsip kerjanya.
1. Surface Kondensor
Prinsip kerja surface condenser yaitu uap mengalir menuju ke dalam ruangan yang berisi susunan pipa yang menjadi uap tersebut memenuhi permukaan luar pipa. Sementara air yang berfungsi sebagai pendingin akan mengalir menuju ke dalam pipa (tube side).
Maka akan terjadi kontak antara keduanya, dimana uap yang bertemperature tinggi (panas) akan bersinggungan dengan tube kondensor bertemperature rendah yang berfungsi sebagai penyerap kalor dari uap tersebut. Sehingga temperatur uap (steam) akan turun dan terkondensasi.
Surface condenser sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cara masuknya uap dan air pendingin, antara lain :
Horizontal Condenser
Pada Horizontal Kondensor, air pendingin masuk melewati bagian bawah kemudian mengalir ke dalam pipa-pipa pendingin (tube) dan keluar dari bagian atas. Sementara uap akan masuk pada bagian tengah kondensor dan akan keluar sebagai kondensat pada bagian bawah kondensor
Vertikal Condenser
Pada vertikal kondensor, air pendingin memasuki kondensor melewati bagian bawah, kemudian mengalir ke dalam pipa-pipa pendingin (tube) dan keluar pada bagian atas. Sementara uap akan masuk pada bagian atas dan air kondesat akan keluar pada bagian bawah kondensor.
2. Direct Contact Kondensor
Prinsip kerja dari kondensor ini yaitu dengan mengkondensasikan uap dengan cara mencampur langsung dengan air pendingin. Direct Contact Kondensor banyak digunakan pada industri khusus seperti geothermal powerplant.
Direct Contact Kondensor juga terbagi menjadi dua macam, antara lain :
Spray Kondensor
Pada spray kondensor, proses pencampuran keduanya dilakukan dengan cara menyemprotkan air pendingin ke uap (steam). Sehingga steam akan menempel pada butiran-butiran air pendingin tersebut dan akan mengalami kontak temperature. Maka kemudian uap akan terkondensasi dan tercampur dengan air pendingin yang mendekati fase saturated (basah).
Kemudian kondesat dipompakan kembali ke cooling tower, dan sebagian kondesat dikembalikan ke boiler sebagai feedwater. Sisanya didinginkan di dalam cooling tower, dan air yang didinginkan ini disemprotkan ke uap (steam) dan proses berulang.
Barometric dan Jet Kondensor
Kondensor jenis ini merupakan kondensor jenis awal. Sebenarnya prinsip kerja dari kondensor ini tidak jauh berbeda dengan jenis spray kondensor, hanya saja tidak membutuhkan pompa.
Komentar
Posting Komentar